Kamis, 07 Mei 2015

Nyeri Leher oh Nyeri Leher, Apakah Penyebabnya?

Neck pain atau nyeri leher dapat disebabkan oleh luka jaringanlunak, termasuk otot, ligamen, cakram intervertebral dan syaraf, atau tulang dan sendi dari spine (tulang belakang).

Bagian leher sangat peka terhadap nyeri. Leher dirancang untuk dapat bergerak secara leluasa . Namun dengan rancangan yang luar biasa, bagian leher dapat mengalami kerusakan karena proses penuaan, arthrithis dan peregangan yang berlebihan
Penyebab neck pain/ nyeri leherantara lain:
  • Ketegangan otot.
Jika otot-otot leher digunakan secara berlebihan, dapat menimbulkan ketegangan. Otot-otot leher dapat tegang karena aktivitas harian seperti terlalu lama mengemudi atau membaca di ranjang. Seiring waktu, ketegangan yang berulang pada otot-otot ini dapat mengakibatkan nyeri kronis. Berbaring dengan postur yang buruk untuk periode waktu yang panjang adalah penyebab yang umum kondisi tegang pada otot leher.
  • Trauma.
Karena leher begitu lentur dan menyangga berat kepala, bagian ini sangat rawan cidera. Beberapa cidera, terutama yang didapat dari kecelakaan-kecelakaan kendaraan bermotor, mungkin berakibat pada whiplash. Cidera yang terjadi ketika kepala disentakan kedepan dan kebelakang dapat meregangkan atau merobek jaringan-jaringan lunak (seperti otot-otot dan ligamen-ligamen) leher, akibatnyaterjadi cidera dan nyeri. Cidera parah dapat menjurus pada patah tulang atau dislokasi leher, yang mungkin merusak sumsum tulang belakang dan menyebabkan kelumpuhan. Terjadinya cidera dapat mengakibatkan kecenderungan facet joint arthropathy.
  • Arthritis.
Sendi-sendi leher cenderung akanmemburuk seiring dengan bertambahnya usia, hal ini mengakibatkan arthritis. Pasien-pasien dengan sejarah whiplash adalah lebih berisiko terjadi arthritis pada leher mereka ketika mereka menua. Bentuk-bentuk dari arthritis pada leher yang mungkin menyebabkan nyeri leher atau di tempat lain antara lain:
    • Osteoarthritis. Terjadi pada orang-orang yang lebih tua, disebabkan oleh pengikisan (pemakaian) dari sendi-sendi antara tulang-tulang dari leher. Ini menyebabkan nyeri menyebar ke pundak atau antara tulang-tulang belikat. Nyeri umumnya hadir pada pagi hari, berkurang pada siang hari dan kemudian kembali lagi pada malam hari.
    • Rheumatoid arthritis. Penyakit kronis dengan kondisi kekakuan dan peradangan dari sendi-sendi, kelemahan, kehilangan mobilitas (gerakan) dan deformitas (kelainan bentuk). Ia dapat menyebabkan rusaknya sendi-sendi leher.
    • Ankylosing spondylitis. Tipe arthritis yang paling banyak mempengaruhi tulang belakang (spine). Secara khusus gangguan ini mulai daripunggung bagian bawah dan dapat berlanjut ke punggung bagian atas serta leher.
  • Penyakit-penyakit cakram.
Tepat seperti persoalan-persoalan dengan lumbar spine dan thoracic spine dapat menyebabkan nyeri punggung, persoalan-persoalan dengan cervical spine dapat menyebabkan neck pain:
    • Syaraf terjepit. Ketika seseorang menua, cakram-cakram intervertebral yang melayani sebagai bantalan-bantalan antara vertebrae dari spine mulai mengering. Ini menyempitkan ruang-ruang dalam kolom tulang belakang dimana syaraf-syaraf keluar, dan memberikan tekanan pada syaraf-syaraf tulang belakang.
    • Penyakit degeneratif cakram. Cakram-cakram memburuk dan menekan atas syaraf-syaraf.
    • Cakram yang burut (Herniated disc). Cakram-cakram intervertebral adakalanya robek atau burut, yang berarti pusat yang gelatinous (seperti agar-agar) menonjol melalui lapisan cakram yang kuat.
  • Cervical stenosis. Penyempitan dari kanal tulang belakang yang menjepit sumsum tulang. Ketika seseorang menua, cakram-cakram intervertebral mulai mengering, mengurangi peran mereka sebagai penyerap-penyerap kejutan yang melindungi untuk sumsum tulang belakang (spinal cord). Perubahan-perubahan degeneratif pada vertebrae dapat juga membantu perkembangan pertumbuhan dari bone spurs yang menekan akar-akar syaraf. Akhirnya, tulang-tulang dan ligamen-ligamen pada spine secara berangsur-angsur menebal dan menjadi kurang lentur. Semua dari perubahan-perubahan ini menyempitkan kanal tulang belakang.
Gejala-gejala yang berhubungan dengan cervical stenosis termasuk neck pain, mati rasa dan kelemahan dari tangan-tangan, ketidakmampuan untuk berjalan cepat, perburukan dari ketrampilan-ketrampilan motor yang halus dan kejang-kejang otot pada tungkai-tungkai.
  • Meningitis.
Neck pain yang berhubungan dengan sakit kepala dan demam mungkin adalah tanda dari meningitis, infeksi dari selaput-selaput yang mengelilingi otak. Kekakuan yang ekstrim pada leher yang sulit atau tidak memungkinkan untuk menyentuhkan dagu pada dada mungkin adalah tanda dari meningitis dan menuntut perhatian medis yang segera.
  • Encephalitis. Peradangan dari otak. Gejala-gejala dapat termasuk kekakuan atau nyeri punggung atau leher.
  • Fibromyalgia. Penyakit kronis yang ditandai oleh sakit-sakit musculoskeletal, nyeri dan kekakuan, kepekaan dari jaringan-jaringan lunak, kelelahan dan gangguan-gangguan tidur. Neck pain adalah diantara gejala-gejala yang umumnya dihubungkan dengan fibromyalgia.
  • Myofascial pain syndrome.
Kondisi musculoskeletal kronis yang seringkali dihubungkan dengan trauma, postur yang buruk, duduk pada komputer atau melakukan tugas-tugas yang berulang yang berhubungan dengan pekerjaan seseorang. Pasien-pasien seringkali melaporkan merasakan nyeri pada berbagai bagian dari tubuh termasuk leher dan mungkin mempunyai kesulitan tidur
  • Polymyalgia rheumatica.
Kondisi peradangan yang dilambangkan oleh nyeri dan kekakuan pada leher, pundak-pundak dan pinggul-pinggul.
  • Myositis.
Kelompok dari kondisi-kondisi otot yang meradang. Myositis secara khas menimpa area-area dekat trunk (batang tubuh), seperti leher, pundak-pundak dan pinggul-pinggul.
  • Osteoporosis. Penyakit penipisan tulang paling umum pada wanita-wanita selama dan setelah menopause. Tidak ada gejala-gejala pada stadium-stadium awal, namun pada stadium-stadium lanjut osteoporosis dapat menyebabkan patah-patah tulang spine yang mungkin menyebabkan nyeri punggung atau leher.
  • Penyakit Paget.
Penyakit metabolik tulang yang melibatkan perusakan dan pertumbuhan kembali tulang yang menyebabkan deformitas (kelainan bentuk). Penyebab dari penyakit ini tidak diketahui, namun ia seringkali berakibat pada nyeri leher.
  • Payudara-payudara yang besar dan berat.
Wanita-wanita dengan payudara-payudara yang besar seringkali mengalami nyeri pada leher bagian atas, yang biasanya disebabkan oleh tekanan yang meningkat pada otot-otot. Beberapa memilih untuk memperoleh operasi untuk mengurangi ukuran dari payudara-payudara dan membebaskan nyeri leher, pundak dan punggung.
  • Kondisi-kondisi lain.
Pada kasus-kasus yang jarang, neck pain adalah akibat dari penyakit-penyakit medis lain seperti kanker, infeksi-infeksi atau kelainan-kelainan congenital (kerusakan-kerusakan kelahiran) dari vertebrae. Neck pain dapat juga adalah gejala dari serangan jantung.
Neck pain mungkin juga disebabkan oleh kondisi-kondisi yang menyebabkan nyeri sendi yang meluas, seperti penyakit Lyme, lupus, sindrom kelelahan yang kronis, anemia sel sabit atau sarcoidosis.


Surabaya Spine Clinic
Klinik Tulang Belakang
Siloam Hospitals Surabaya
Hotline 0822 3322 7788

Rabu, 06 Mei 2015

Penyakit dan Kelainan pada Tulang Belakang

Kesehatan tulang belakang yang baik sangat diperlukan untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Gangguan kesehatan tulang belakang dapat mengganggu aktifitas sehari-hari dan melakukan aktifitas sehari-hari dengan cara yang salah juga dapat mengganggu kesehatan tulang belakang.
Berbicara kesehatan tulang belakang tidak hanya dilihat dari tulangnya saja, tetapi dilihat dari tulang belakang berikut sendinya; lengkungan / kurva tulang belakang; bantalan sendi (diskus intervertebralis); otot dan jaringan pengikat (ligamen) serta jaringan saraf yang berhubungan dengan tulang belakang.
Gangguan kesehatan tulang belakang yang terjadi dapat berupa gangguan yang berhubungan dengan kurva tulang belakang (kifosis, lordosis lumbal yang berlebihan, skoliosis); gangguan yang berhubungan dengan tulang dan sendi (osteoarthrosis, osteoporosis, patah tulang, spondilolistesis, sindroma faset); gangguan yang berhubungan dengan bantalan sendi dan saraf (hernia nukleus pulposus / HNP, iritasi radiks, spinal stenosis); gangguan yang berhubungan dengan ligamen (sprain ligamen interspinosus, sindroma sakroiliaka) dan gangguan yang berhubungan dengan otot (nyeri “myofascial”).
Kesehatan tulang belakang yang dibahas saat ini adalah kesehatan tulang belakang yang berhubungan dengan biomekanika tubuh.
Gejala dan tanda klinis gangguan kesehatan tulang belakang yang terjadi dapat dari “tanpa gejala / asimptomatik” sampai dengan yang menimbulkan gejala ringan sampai berat.
Gejala dan tanda klinis yang ditimbulkan dapat berupa nyeri tengkuk/leher, nyeri punggung atas, nyeri punggung tengah dan nyeri punggung bawah yang dapat disertai atau tanpa disertai nyeri rujukan ke anggota gerak atau nyeri kepala; kesemutan pada anggota gerak; kelemahan bahkan kelumpuhan anggota gerak; kelainan bentuk tubuh; ataupun gejala lainnya seperti vertigo, gangguan pernafasan, gangguan berkemih dan lain-lain.
Deteksi dini gangguan kesehatan tulang belakang sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang belakang.
Deteksi dini dapat dilakukan dengan mengetahui riwayat gangguan tulang belakang pada keluarga; melakukan pemeriksaan fisik yang baik dan benar secara rutin; melakukan pemeriksaan penunjang seperti foto rontgen, Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan pemeriksaan kepadatan massa tulang (Bone Densitometri) sesuai indikasi.
Tetapi yang sangat perlu diingat adalah pemeriksaan diagnostik tersebut harus selalu didasarkan pada penemuan klinik, dan jangan mengulang pemeriksaan yang telah dilakukan, kecuali memang bermanfaat. Interpretasi hasil pemeriksaan diagnostik juga harus ada relevansinya dengan riwayat klinis dan pemeriksaan fisik. Jadi jangan menyebutkan penyakitnya hanya berdasarkan foto rontgen atau MRI.
Jadi secara dini kenalilah apakah ada kelainan/ gangguan pada tulang belakang dan jika ditemukan kelainan/gangguan, maka segeralah menemukan, mengoreksi atau mengobati faktor penyebabnya.
Berikut beberapa hal pola hidup sehat yang dapat diperhatikan untuk menjaga kesehatan tulang belakang yaitu sejak awal koreksilah faktor biomekanika tubuh yang salah; lakukanlah aktifitas sehari-hari dengan cara yang baik dan benar dengan memperhatikan biomekanika tubuh baik saat posisi statis dan dinamis seperti saat berbaring, duduk, berdiri, berjalan, mengangkat beban atau melakukan aktifitas fisik lainnya; hindarilah posisi statik dalam waktu lama;  saat melakukan aktifitas hindarilah penggunaan tenaga yang berlebihan atau tak terkontrol; maksimalkanlah puncak kepadatan massa tulang selama massa pertumbuhan; jagalah kepadatan massa tulang; jagalah kekuatan dan kelenturan baik otot, jaringan pengikat (ligamen) dan bantalan sendi tulang belakang dengan melakukan latihan fisik / olahraga secara benar dan teratur; jangan menggunakan sepatu dengan hak tinggi; pakailah sepatu beralas karet; hindarilah penggunaan obat dengan efek mengantuk atau mengganggu keseimbangan; kalau memang diperlukan pergunakanlah kacamata, alat bantu dengar dan tongkat sesuai kebutuhan.
Untuk menjaga kesehatan tulang belakang selain memperhatikan biomekanika tulang belakang, juga harus memperhatikan biomekanika tubuh secara keseluruhan baik termasuk anggota gerak atas dan bawah, karena “disfungsi akan menyebabkan disfungsi”. Jadi, tanpa memperhatikan faktor biomekanika tubuh secara keseluruhan,  penanganan atau tindakan apapun termasuk operasi, maka keberhasilan penanganan tidak akan tercapai, dikemudian hari akan terulang lagi bahkan dapat menimbulkan disfungsi di struktur atau organ lain.
Nyeri adalah sensasi yang tidak menyenangkan dapat berupa perasaan sakit yang tertusuk, perih, rasa sayatan, berdenyut, rasa terbakar dan lain-lain stimulus/rangsangan yang dihubungkan dengan kerusakan jaringan. Nyeri merupakan suatu respon emosional dan pengalaman subyektif dimana setiap orang akan berbeda rasa nyerinya dan mempunyai satu dan hanya satu fungsi yaitu mengingatkan kita akan bahaya.
Nyeri merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan oleh seseorang dengan gangguan pada tulang belakang dan sering mengganggu aktifitas sehari-hari.
Penanganan nyeri yang berhubungan dengan gangguan kesehatan tulang belakang dapat dilakukan dengan mengoreksi faktor biomekanik yang salah; obat-obatan; modulator nyeri; “Behavioral Modifier” (seperti: latihan relaksasi, biofeedback, “guided visual imagery”, terapi musik, hipnosis); berbagai prosedur intervensi (“spray and stretch, injeksi titik triger, akupunktur, blok saraf, radiofrekuensi, operasi) dan penanganan faktor psikososial.
Program latihan fisik yang diberikan untuk menjaga kesehatan tulang belakang harus disesuaikan dengan kondisi yang ada, diberikan dengan cara dan dosis yang benar dengan memperhatikan kinesiologi dan biomekanika tubuh.
Program latihan fisik yang diberikan dapat berupa latihan khusus otot punggung seperti latihan metode Egoscue dan latihan skoliosis; latihan penguatan otot abdomen dan anggota gerak, latihan kelenturan, latihan koordinasi, latihan pola jalan yang benar, latihan pernafasan dalam dan latihan kebugaran.
Pada seseorang dengan osteoporosis, latihan fisik harus mempunyai unsur pembebanan pada tubuh atau anggota gerak dan penekanan pada aksis tulang (latihan Weight Bearing). Umumnya direkomendasikan latihan erobik intensitas rendah seperti berjalan, jogging dan berdansa.
Olahraga berjalan adalah latihan yang sangat bermanfaat karena merupakan kombinasi rangsangan mekanik pada tulang belakang dan tulang anggota gerak bawah serta kontraksi intermiten otot-otot tubuh bagian belakang dan otot anggota gerak bawah . Dianjurkan olahraga jalan dilakukan 3-5 kali seminggu dengan durasi 30 menit persesi. Olahraga jalan dapat ditingkatkan dengan jarak yang lebih jauh dengan waktu tetap, yang sebaiknya dimonitor berdasarkan panduan dokter.
Walaupun berenang tidak terbukti memperbaiki densitas tulang, tapi berguna untuk mengembangkan rongga dada, ekstensi tulang belakang serta kebugaran jantung dan pernafasan.
Latihan pada seorang usia lanjut harus direncanakan dengan seksama dan hati-hati, sangat memperhitungkan manfaat dari latihan tersebut dan memperhatikan kondisi umum baik struktural maupun fungsional. Program latihan yang didemonstrasikan di televisi atau klub kebugaran mungkin kurang cocok, terutama bila disertai gerakan melompat.
Latihan membungkuk ke depan juga harus dihindari untuk pasien yang mempunyai risiko osteoporosis karena menambah kecenderungan tulang belakang patah.
Koreksi problem biomekanika tulang belakang dapat mempergunakan alat penyanggah tulang belakang seperti korset, brace khusus yang diberikan untuk mengoreksi ketidakseimbangan biomekanik yang tidak dapat dikoreksi oleh program peregangan dan penguatan yang spesifik.
Alat bantu jalan seperti cane, walker, sepatu dengan alas khusus digunakan untuk mengurangi beban tekanan pada sendi.
Aktivitas kegiatan sehari-hari yang dilakukan seringkali juga dapat menambah problem yang ada bahkan  menambah kecenderungan  patah tulang akibat jatuh.
Meningkatkan keamanan dalam rumah atau lingkungan pekerjaan merupakan bagian dari program pencegahan, seperti pengaturan susunan peralatan rumah tangga atau lingkungan pekerjaan secara ergonomis, menghindari penggunaan barang yang dapat menggangu kebebasan berlangkah (karpet, meja beroda dll); pemakaian pegangan pada tangga; pencahayaan cukup, menggunakan lampu malam di kamar tidur dan kamar mandi; kamar mandi dilengkapi dengan pegangan dinding dan karpet antislip; segera bersihkan dan keringkan ubin yang  basah dan lain-lain.
Dr. Satrio Tjondro, SpKFR
Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
RS Mitra Kemayoran
Sumber :
http://www.rumahsakitmitrakemayoran.com/kesehatan-tulang-belakang/

Surabaya Spine Clinic
Klinik Tulang Belakang
Siloam Hospitals Surabaya
Hotline 0822 3322 7788
 www.surabayaspineclinic.com

Orang Gemuk Rentan Terkena Nyeri Tulang Belakang

KOMPAS.com – Pria atau wanita dengan berat badan berlebih alias gemuk rentan menderita nyeri tulang belakang bagian bawah (NTBB) atau disebut low back pain. Penumpukan lemak di perut akan mempersulit kerja tulang belakang dalam menopang tubuh.
Demikian diungkapkan Ahli bedah tulang belakang dari Ramsay Spine Center Rumah Sakit Premier Bintaro, DR.dr Luthfi Gatam SpOT yang ditemui dalam acara seminar “RHCI Orthopaedic Update on Joint and Spine” di Jakarta, Selasa (25/9/2012) kemarin.
“Semakin berat badan seseorang akan memperbesar risiko mengalami low back pain. Lemak di perut yang menumpuk cenderung membuat postur tubuh condong ke depan dan punggung gampang cedera,” ujarnya.
Seorang yang gemuk artinya akan menambah beban tulang belakang. Padahal, tulang belakang ibarat tonggak yang ditopang tali-tali. Ketika tali ini kuat maka tiangnya tidak akan rubuh. Tali penopang tulang belakang ini disebut otot-otot inti tubuh atau core muscle.
Pada pria, risiko mengalami sakit nyeri tulang belakang bagian bawah lebih besar. Menurut Luthfi, pria lebih berisiko karena pada umumnya mereka melakukan pekerjaan dan aktivitas lebih berat. “Pada umumnya pria menggunakan lebih banyak otot untuk bekerja. Juga ada pekerjaan-pekerjaan yang dikerjakan pria yang dikerjakan sambil duduk seperti sopir,” ujarnya.
Low back pain yang disebabkan pengaruh berat badan dan aktivitas dapat diatasi dengan rutin melakukan olahraga ringan setiap hari. Juga mengatur dan membiasakan diri dengan banyak berdiri ketimbang duduk. Saat duduk pun, posisi tubuh harus ideal supaya tulang punggung ikut terbantu.
“Memang kalau faktor umur dan gen kita tidak bisa mengelak. Tapi kalau karena faktor berat badan ya syaratnya harus menurunkan berat badan dulu. Serta menyeimbangkan aktivitas seperti tidak banyak duduk,” ujarnya.

Surabaya Spine Clinic
Klinik Tulang Belakang
Siloam Hospitals Surabaya
Hotline 0822 3322 7788
Sumber: www.surabayaspineclinic.com

Berhentilah Merokok agar Tulang Belakang menjadi Sehat

Jika penyakit mematikan seperti kanker paru-paru saja belum cukup menghentikan kebiasaan Anda merokok, cobalah jadikan kesehatan tulang punggung sebagai salah satu alasan berhenti merokok. Nikotin dapat memperburuk kondisi nyeri pada punggung.
Peneliti melakukan studi yang melibatkan lebih dari 5.300 pasien yang mengalami sakit punggung karena gangguan tulang belakang dan sedang menjalani pengobatan. Selama 8 bulan masa pengobatan, peneliti terus memantau kondisi masing-masing pasien.
Orang yang sebelumnya tidak pernah merokok melaporkan bahwa rasa punggung yang dialaminya berangsur-angsur membaik dengan cepat. Pasien yang berhenti merokok selama pengobatan, melaporkan bahwa rasa nyeri yang dialaminya berangsur-angsur berkurang.
Sedangkan pasien yang tetap merokok melaporkan bahwa rasa nyeri yang dialaminya tidak kunjung reda dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk sembuh. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Bone and Joint Surgery, edisi bulan Desember.
“Rasa sakit akan meningkat karena paparan nikotin, sehingga seseorang harus menghentikan kebiasaannya merokok agar kondisi nyeri punggungnya tidak semakin buruk,” kata Dr Glenn Rechtine, penulis studi dari jurusan ortopedi di University of Rochester di New York, seperti dikutip dari ivillage, Selasa (18/12/2012).
Studi ini mendukung perlunya program berhenti merokok untuk pasien dengan gangguan tulang belakang. Pasien nyeri punggung mau tak mau harus menyerah dan meninggalkan kebiasaannya yang tidak tersebut.
Meskipun studi ini menemukan hubungan antara berhenti merokok dengan penurunan nyeri punggung, hal ini tidak membuktikan bahwa ada hubungan sebab-akibat antara keduanya.


Surabaya Spine Clinic
Klinik Tulang Belakang
Siloam Hospitals Surabaya
Hotline 0822 3322 7788

Gejala-gejala Penyakit Kanker Tulang

Kanker tulang merupakan penyakit yang mungkin tidak asing didengar telinga kita. Kanker yang muncul melalui organ tubuh hingga menyebar ke tulang dan merupakan salah satu penyakit berbahaya yang perlu anda waspadai.
Untuk mengetahui terjadinya kanker tulang sebaiknya anda melakukan pemeriksaan dengan cara Rontgen atau CT Scan terutama pada dada guna untuk melihat terjadinya penyebaran kanker melalui paru-paru. Dan scanning keseluruh tulang untuk mendeteksi penyebaran kankernya.
Sebelum anda melakukan pemeriksaan sebaiknya anda terlebih dahulu tahu gejala-gejala kanker tulang. Adapun gejala kanker tulang adalah sebagai berikut:
Rasa Nyeri atau Sakit
Biasanya kanker tulang ditandai dengan rasa nyeri atau sakit yang dirasakan pada bagian tulang belakang seperti leher ataupun punggung. Dan kadang juga rasa sakit yang dirasakan menyebar keseluruh tubuh atau anggota badan lainnya.
Badan Terasa Lemah
Gejala lain dari kanker tulang adalah badan anda akan terasa lemah, disebabkan oleh gangguan pada impuls dari tulang belakang. Apabila kanker sudah menyebabkan peradangan besar pada tulang belakang maka kondisi otak kita tidak dapat berkomunikasi baik dengan kaki. Akibatnya anda terasa sulit untuk berjalan, meraih sesuatu atau memegang.
Kepekaan berkurang
Kanker tulang belakang dapat mempengaruhi sensasi sentuhan. Karena sumsum tulang belakang adalah saraf pusat, peradangan atau tekanan di daerah ini dapat mengakibatkan pengurangan sensasi. Objek mungkin tidak lagi merasa panas atau dingin untuk disentuh. Serupa dengan ketidakmampuan otak untuk berkomunikasi dengan anggota badan, anggota badan menjadi tidak sepenuhnya berkomunikasi dengan otak.
Inkontinensia
Kanker tulang belakang juga dapat menyebabkan inkontinensia. Gejala ini sangat mirip dengan kelemahan, karena tekanan pada saraf tertentu dalam tulang belakang yang bertanggung jawab untuk mengontrol kinerja kandung kemih dan usus. Jika impuls terganggu, dapat menyebabkan seseorang kehilangan kontrol kandung kemih mereka, usus, atau keduanya.
Kelumpuhan
Seiring perkembangan kanker tulang belakang, seseorang mungkin menderita kelumpuhan. Tergantung pada beratnya kanker, kelumpuhan dapat diisolasi untuk satu anggota badan. Ukuran dan lokasi pertumbuhan menentukan jumlah kelumpuhan, karena kanker bisa sampai ke titik di mana saraf tampaknya putus atau lesi telah terbentuk pada saraf itu sendiri.
Demikianlah beberapa gejala terjadinya kanker tulang. Oleh karena kita harus selalu waspada jangan sampai kita termasuk salah satu poin diatas yang kemungkinan terjangkit kanker tulang.


Surabaya Spine Clinic
Klinik Tulang Belakang
Siloam Hospitals Surabaya
Hotline 0822 3322 7788

Penyakit Kanker Tulang Belakang

Penyakit kanker tulang belakang memang jarang terjadi, tapi tahukah anda, penyakit tersebut akan terjadi kebanyakan diderita oleh lanjut usia sekitar 50- 70 tahun, penyakit ini paling banyak terjadi karena adanya metastasis Dari tulang atas. Ketika seseorang mengidap Kanker ini tulang lain pun pasti akan terkena dampaknya.
Kanker tulang belakang  sangat jarang sekali terjadi. Kanker ini akan menyebabkan hancurnya sel sel semua tulang. lebih parahnya akan menyerang tulang sum sum, dan bahkan tulang bawah pun terkena dampaknya. Penderita kanker tulang belakang merasakan rasa yang amat sakit, kecapean, kepekaan kurang, dan lebih parahnya lagi kita akan lumpuh.
- Rasa sakit
Tanda yang paling sering terjadi karena kanker tulang belakang adalah Rasa sakit yang amat sakit, kesakitan akan terjadi pada leher sampai pundak. Gejala ini tidak hanya di bagian tersebut, semua bagian tulang akan terasa sakit yang lumayan lama. Jika kesakitan mengenai saraf, rasa sakit akan langsung pindah ke “dahan” . rasa sakit ini akan berlangsung 10-15 menit atau bahkan lebih tergantung parahnya kondisi kanker yang diderita.
- Kelemahan
Tidak hanya rasa sakit, kelemahan juga kerap terjadi kepada penderita. Setiap kita melakukan sesuatu pasti akan merasa lemah,capek,lesu. Ini terjadi karena tulang saraf terganggu atau tegang. Lemahnya badan akan menggangu aktifitas pengidap penyakit ini. Akibatnya akan merasa berat, susah berjalan, mudah berkeringat, dan mudah pingsan.
- Kepekaan berkurang
Kanker tulang belakang dapat mempengaruhi kepekaan mengidap karena akan langsung menekan saraf otak, saraf pusat, pendengaran. Otak tidak akan mudah berkomunikasi dengan tangan kita jika kita mencubit tulang tangan kita pasti tidak terasa sakit, alhasil paling terasa dingin, karena tulang sudah sangat keropos. Jadi tidak bisa peka terhadap apa yang ditimbulkan tubuh kita baik rasa sakit, panas, dan juga dingin.
- Kelumpuhan
Kelumpuhan pasti sangat menyeramkan jika kita mendengarnya. Kelumpuhan adalah dimana tulang bisa sudah sangat lemah sehingga kita tidak bisa menggerakan organ tertentu, begitupula penyakit kanker tulang belakang kelumpuhan dapat di isolasi tergantung parahnya kanker.saraf tertentu akan melemah hingga tidak bisa berfungsi dengan baik dan benar.
Cukup mengerikan jika menderita kanker ini. Kanker tulang belakang tidak akan terjadi jika kalian bisa merawat dan menjaga diri dengan baik. Untuk mencegahnya sendiri bisa minum susu, atau vitamin yang cukup.

Surabaya Spine Clinic
Klinik Tulang Belakang
Siloam Hospitals Surabaya
Hotline 0822 3322 7788
Sumber: www.surabayaspineclinic.com

Tips Menjaga Kesehatan Tulang Belakang

Salah satu bagian tubuh yang sering kali diabaikan kesehatannya adalah tulang punggung. Padahal, di bagian inilah terdapat segala pusat saraf yang menghubungkan bagian-bagian tubuh dengan otak. Sadarkah Anda bahwa setiap kegiatan dan aktivitas yang salah bisa menyakiti tulang belakang kita? Melakukan aktivitas untuk menjaga tulang belakang tetap bagus tak hanya berguna untuk kebaikan dan kesehatan, tetapi juga untuk menjaga postur tubuh tegak dan sehat. Berikut adalah tips untuk menjaga postur untuk menjaga tulang belakang Anda.
1. Ketika akan mengangkat barang atau bayi dari lantai, tekuk lutut Anda, jangan membungkuk. Ketika Anda membungkuk dan mengangkat barang berat dari lantai, hal ini bisa menyakiti dan membebani tulang punggung dengan beban terberat. Salah-salah, malah bisa terjadi kram atau dislokasi. Ketika akan mengangkat barang berat dari lantai, usahakan untuk menjaga tulang belakang tetap lurus. Tekuk kaki Anda untuk menyejajarkan diri dengan barang tersebut. Angkat barang tersebut dekat dengan tubuh, lalu perlahan berdiri kembali.
2. Begitu pula ketika Anda akan menaruh barang berat ke tempat yang tingginya di atas kepala Anda, usahakan jangan mengangkat barang tersebut lebih tinggi dari pundak Anda. Jika Anda akan menyimpan barang berat di tempat yang tinggi, gunakan tangga atau kursi. Mengangkat beban berat di atas batas pundak Anda bisa menyebabkan tulang belakang mendapat tekanan yang sangat besar.
3. Ganti posisi sesering mungkin jika Anda harus berdiri dalam waktu lama. Misalnya saat Anda berdiri sambil menyetrika baju, gunakan dingklik atau kursi kecil untuk menaruh kaki Anda bergantian. Ini perlu untuk menyeimbangkan dan mengganti tumpuan berat badan. Berdirilah tegak, jangan membungkuk dengan kepala tegak.
4. Berjalanlah dengan tegak, dengan kepala menatap ke depan dan punggung lurus. Berjalanlah dengan postur tegak, pandangan ke depan, dan ujung-ujung kaki menunjuk ke lurus ke depan. Gunakan sepatu yang nyaman dan berhak tipis. Hindari berdiri dengan posisi yang sama dalam waktu lama. Jangan berjalan membungkuk, hindari menggunakan sepatu berhak tinggi dalam waktu lama.
5. Ketika di dalam mobil, duduklah tegak, majukan tempat duduk pengendara agar kaki Anda lebih dekat dengan pedal. Usahakan kedua lutut Anda sejajar dengan pinggul. Sokong punggung bagian bawah dengan handuk gulung atau penyokong tulang belakang khusus. Jangan duduk terlalu jauh dari setir. Perhatikan kaki Anda ketika menginjak pedal. Jika terlalu jauh, dekatkan, karena ketika otot kaki tiba-tiba meregang tanpa pemanasan bisa menyebabkan kram dan tekanan di tulang punggung.
6. Saat duduk di depan komputer atau di depan televisi yang biasanya akan berlangsung lama, pastikan paha Anda sejajar dengan lantai, jangan sampai kaki menekuk terlalu tinggi (berarti lutut Anda lebih tinggi dari paha) atau kaki Anda menggantung jauh dari lantai. Biarkan kedua telapak kaki Anda rata di lantai dan punggung Anda mendapatkan dukungan dari belakang kursi. Untuk lebih amannya, berikan gulungan handuk di bagian punggung bawah. Pastikan pandangan Anda lurus ke depan, tidak menunduk atau melihat ke atas. Posisi yang tak nyaman dalam waktu lama bisa menyebabkan kram otot.
7. Saat tidur, manusia memang memiliki kebiasaan dan posisi nyamannya masing-masing. Namun, untuk menjaga agar tulang punggung tetap baik, pastikan tempat tidurnya cukup keras dan rata. Ketika tidur dengan posisi menyamping, tekuk sedikit lutut, biarkan kedua lutut tersebut bertumpukan. Jika Anda tidur telentang, berikan bantal kecil di bawah lutut. Hindari tidur telungkup, karena ini bisa menyakiti tulang belakang Anda. Hindari tidur di media yang terlalu lembut, seperti sofa, karena hal ini tidak bisa menyokong tulang punggung.

Surabaya Spine Clinic
Klinik Tulang Belakang
Siloam Hospitals Surabaya
Hotline 0822 3322 7788
Sumber: www.surabayaspineclinic.com

Tulang Belakang Bengkok (Scoliosis)

Bila Anda atau keluarga memiliki tulang belakang yang bengkok (skoliosis) maka sebaiknya segera periksakan kondisi tulang belakang anak. Karena ternyata kelainan tulang belakang skoliosis bisa bersifat genetis dan menurun pada anak.
Skoliosis adalah kelainan bentuk tulang yang ditandai dengan melengkungnya tulang belakang ke arah samping (lateral curvature of the spine). Jika dilihat dari samping, orang normal memiliki bentuk tulang belakang seperti huruf S, dan dari belakang berbentuk garis lurus dari leher sampai tulang ekor. Namun pada skoliosis akan tampak satu atau lebih lengkungan ke samping yang tidak wajar pada punggung.
“Kalau orangtua sudah ada yang skoliosis, maka periksakan anaknya. Skiolisis bisa bersifat genetik. Jadi kita sebagai orangtua kalau punya keluarga yang skoliosis, periksakan anak,” jelas Dr Tinah Tan, B.Med, B AppSc, B Chiro Sc, FICC, chiropractor (dokter tulang belakang) anak dari CityLife Chiropractic, dalam acara Grand Opening Establishment Salonpas Chiropractic Center di Kidzania Pacific Place Mall, Jakarta, Selasa (14/2/2012).
Menurut Dr Tinah, tidak ada salahnya memeriksakan kondisi tulang belakang anak. Kalau memang tidak ada masalah apa-apa, orangtua bisa berlega hati, namun jika memang ada bakat skoliosis, maka lebih baik diperiksa lebih awal.
Skoliosis membutuhkan perawatan yang serius, karena jika terlambat diterapi maka tulang belakangnya akan memburuk, yang bisa menyebabkan bahaya pada tulang belakang, dada, panggul, jantung, dan paru-paru.
Sangat penting melakukan pemeriksaan skoliosis dini pada anak dan remaja usia 10-16 tahun, karena jika dideteksi secara dini pengobatan yang dilakukan hanya melalui terapi tanpa operasi.
“Pemeriksaan tulang belakang anak atau yang kita sebut healthy kids check, idealnya seperti memeriksa kesehatan gigi, yaitu setahun 2 kali. Kenapa? Karena itu adalah waktu-waktu emas. Dari kecil anak mulai merangkak, mulai berdiri, itu tulang belakang mulai bertumbuh,” lanjut Dr Tinah, yang merupakan chiropractor wanita pertama di Indonesia.
Seperti dilansir iscoliosis.com, skoliosis bisa menyerang setiap saat selama masa kanak-kanak dan remaja. Hal ini lebih sering terjadi pada perempuan dibanding laki-laki, meskipun belum diketahui kenapa, dan paling sering terjadi pada masa awal remaja.
Skoliosis biasanya dideteksi pada kemiringan 10 derajat atau lebih. Meski demikian jika kelengkungan mencapai 25-30 derajat perlu diwaspadai. Karena jika di bawah 20 derajat kemungkinan menyebabkan masalah kesehatan masih sangat kecil, sehingga bisa disembuhkan dengan terapi, agar tidak semakin parah.

Surabaya Spine Clinic
Klinik Tulang Belakang
Siloam Hospitals Surabaya
Hotline 0822 3322 7788
Sumber: www.surabayaspineclinic.com

Bila Tulang Punggung Anda Bengkok

Kendati tak mengancam nyawa, penyakit ini menimbulkan gangguan dalam jangka panjang.
Dok, anak pertama dinyatakan menderita skoliosis. Apa yang dimaksud dengan penyakit ini, Dok? Bisakah ia normal kembali?” Tanya seorang ibu lewat surat pada nakita.
Menurut Dr. Ifran Saleh FISC, DSBO, dokter bagian bedah ortopedi RSUPN Ciptomangunkusumo, skoliosis sebenarnya merupakan suatu kurva abnormal dari tulang belakang. Yang normal, bila dilihat dari bidang tampak depan/koronal, kurva tulang belakang lurus satu garis dari leher sampai sacrococcygeus (tulang ekor). “Nah, skoliosis terjadi bila ada suatu penyimpangan atau deviasi ke arah lateral (kiri atau kanan) sehingga bengkok dan tak lurus. Bila dilihat dengan foto X-ray akan tampak lengkungannya,” kata Ifran.
Bila dilihat dari sisi samping/lateral view terdapat kurva ke depan terus ke belakang. “Gunanya menjaga supaya tulang belakangnya stabil. Tulang belakang, itu, kan, enggak lurus, lo. Tulang leher melengkung ke depan (lordosis), tulang punggung melengkung ke belakang (kifosis), tulang lumbal (pinggang) akan ke depan lagi, kemudian pada tulang sakrum (tulang duduk) akan ke belakang atau kifosis, sampai ke tulang ekor. Lengkung ini sebenarnya normal maksudnya agar menjaga supaya stabil, tapi kalau dari depan seharusnya itu lurus,” terang Ifran.
Nah, berat ringannya skoliosis tergantung dari besar kecilnya derajat lengkungannya. Yang normal berarti harus lurus dan derajat lengkungnya 0 derajat. Dikatakan ringan bila derajatnya di bawah 20. Tergolong sedang 20-40 derajat. Yang berat di atas 40 derajat dan sangat berat sekitar ratusan derajat.
IDIOPATIK DAN KELAINAN LAIN
Penyebab skoliosis bermacam-macam. Tapi, boleh dikatakan 85-90 persen tak diketahui penyebabnya/idiopatik. “Selebihnya karena kelainan tertentu. Karena itu jenis skoliosis tergantung dari penyebabnya,” jelas Ifran.
Yang jelas skoliosis bisa terjadi pada infant>/bayi, juvenile/anak dan adolescent/remaja. Bila penyebabnya tak diketahui pasti disebut idiopatik skoliosis. Ada pula skoliosis akibat trauma atau jatuh. Sehingga menyebabkan tulang belakangnya patah dan bentuknya menjadi tak normal. Bisa juga akibat infeksi pada tulang belakang (skoliosis pasca infeksi).
Kecuali itu, ada pula karena kelainan bawaan (kongenital skoliosis). Kelainan otot pun bisa menyebabkan skoliosis; salah satu sisi ototnya lemah dibanding sisi lainnya. Lalu, kelainan pada sistem neuro muskular atau gangguan pada saraf dan otot. Kelainan sistem neuro muskular antara lain polio dan serebral palsy.
Ada pula posturalskoliosis; tampaknya seperti bengkok, tapi bila tubuhnya dibungkukkan maka bengkoknya hilang. Sebenarnya ini merupakan masalah postur tubuh dan gravitasi.
Pada penderita skoliosis gravitasi juga mempengaruhi bengkok tulangnya. Misal, bila berdiri derajat lengkungnya sekitar 45, tapi kalau dibaringkan akan berkurang, jadi 37 derajat. “Karena berkurangnya gaya gravitasi dari berdiri jadi berbaring.”
PAKAI BRACE ATAU DI OPERASI
Pengobatannya sangat tergantung berat ringannya. Bila di bawah 20 derajat maka hanya dilakukan observasi saja sampai usia remaja. Observasi dilakukan selama 6 bulan atau setahun sekali. “Akan dilihat bagaimana progresivitas lengkungnya. Bila tak bertambah maka tak apa-apa.” Tapi jika derajat lengkungnya 20-40 derajat, berarti harus memakai brace; terbuat dari stainless steel atau fiber untuk menyangga tubuh dari luar. Ibarat memakai baju yang dibentuk sedemikian rupa ke badan.
Pada setiap tulang yang menonjol diberi ganjalan berupa spons. Panjangnya brace tergantung di daerah mana terjadi kurva. Bisa saja dari 33 ruas belakang terkena sebanyak 18 ruas. Jadi, daerah itulah yang dikoreksi. Memang yang paling sering terjadi pada thoraks dan lumbal. Bila kurvanya pada thoraks maka brace digunakan dari atas leher. Bila kurvanya dari thoraks sampai lumbal, maka brace-nya dari daerah atas kemaluan atau ke dekat tulang panggul sampai dada.
Pemakaian alat ini berguna menekan tulang belakang yang bengkok dari luar, agar agak lurus dan ke arah titik tengah. “Yang jelas mencegah dan menahan tulang agar tak bertambah bengkok. Jadi, bukan pengobatan supaya tulang lurus.” Sebab bila pada usia pertumbuhan tulang, brace tidak digunakan maka kemungkinan besar tulang akan bertambah bengkok. Karena itu pemakaian brace – seharga 3-4 juta – harus dilakukan selama 24 jam. Lama pemakaiannya sepanjang pertumbuhan tulang belum berhenti; sampai usia 17-18 tahun. Melewati usia itu, tulang, kan, tak tumbuh lagi sehingga skoliosisnya pun tak akan bertambah.
Kendati tak ada pantangan beraktivitas, tapi alat ini umumnya mengganggu si pemakai karena rasa tak nyaman.
Nah, lain hal bila derajat lengkungnya melebihi 40 derajat, maka penderita skoliosis dianjurkan operasi. “Operasi dilakukan untuk membuat balance tulang belakang, agar jadi stabil dan baik. Ini pun tergantung kurvanya. Kalau lengkungnya masih 65-70 derajat bisa diperbaiki mendekati normal. Di bawah 60 derajat mungkin bisa kembali lurus. Tapi kalau sudah bengkok sekali atau 100 derajat mungkin bisa dikoreksi 60-50 persen dari kurvanya, jadi tak bisa lurus betul.”
Sayangnya operasi skoliosis baru ada di Jakarta. Operasi ini banyak memakan waktu, bisa sekitar 4-6 jam. Karena operasinya khusus, penderita setelah itu dirawat di ICU dan diberi obat-obatan. Belum lagi biayanya yang mahal. “Bila di rumah sakit swasta bisa menghabiskan sekitar 75-100 juta, sedangkan di rumah sakit pemerintah sekitar 15-20 juta.”
Sebelum operasi, pada penderita dengan kurva berat akan dilakukan traksi/ditarik dengan alat selama 2-3 minggu. Tujuannya untuk memperlemas otot-ototnya. Karena itu, penderita jauh-jauh hari sudah harus dirawat di rumah sakit. “Ada juga yang dibuang dulu bantalan sendinya agar mempermudah dilakukan koreksi.” Setelah operasi, biasanya hari ketiga pasien akan diminta belajar duduk dan jalan. “Umumnya seminggu setelah operasi boleh pulang dan tak perlu pakai brace.” Yang pasti, setelah operasi menghindari olahraga berat, seperti lompat atau lari. Setelah 6 bulan dan tulangnya dianggap cukup kuat baru dibolehkan beraktivitas seperti biasa.
Sedangkan pada bayi karena ada kelainan tulang maka operasi dilakukan dengan cara fusi pendek. Jadi tulang belakang yang mengalami kelainan segmen bagian atas disatukan dengan tulang bagian bawah. Dengan demikian tidak mengganggu pertumbuhan tulang lainnya.
GANGGUAN JANGKA PANJANG
Entah mengapa skoliosis banyak ditemui pada kaum wanita. “Skoliosis juga bukan faktor turunan. Tapi ada peningkatan faktor risiko mendapat skoliosis pada anak, bila dalam satu keluarga ada yang skoliosis juga,” terang Ifran.
Yang jelas, skoliosis berbahaya bila terjadi dalam masa pertumbuhan tulang, karena akan bisa semakin progresif. Bila tulang belakang semakin bengkok maka akan berpengaruh pada postur tubuh. Seperti, tubuh pendek karena pertumbuhannya terhambat, jalan bisa pincang karena tungkainya tinggi sebelah, bisa juga bongkok ke depan (kombinasi skoliosis dan kifosis). “Jadi bisa dibilang postur tubuh jadi tak bagus. Secara psikologis, orang tua akan merasa sedih dan tentu menderita melihat keadaan anaknya. Bagi si anak sendiri, akan timbul rasa malu terhadap orang-orang di sekitarnya karena merasa cacat. Dalam pergaulan pun bisa menyebabkannya menjadi minder.
Kendati skoliosis tak menimbulkan kematian, tapi bisa menimbulkan gangguan sistem kardiovaskuler jantung dan pernapasan. Sebab bisa mengakibatkan volume paru-paru atau rongga dada akan berkurang karena sebagian tulang bengkoknya mengambil ruang atau tempat paru-paru. Gejalanya berupa sesak napas, karena kemampuan paru-paru menurun. Sudah pasti pula penderita skoliosis tidak akan kuat bekerja berat. Mungkin pada usia 40 tahunan akan timbul osteoartrosis (pengapuran tulang) di mana akan timbul rasa sakit pada tulang belakang.

Surabaya Spine Clinic
Klinik Tulang Belakang
Siloam Hospitals Surabaya
Hotline 0822 3322 7788
Sumber : www.surabayaspineclinic.com

Cara Mengatasi Nyeri Punggung

Nyeri punggung adalah masalah yang lumrah pada pria dan merupakan penyebab utama terbatasnya aktivitas di kalangan berusia kurang dari 45 tahun. Gangguan ini juga termasuk lima besar yang menyebabkan orang menjalani rawat inap di rumah sakit dan termasuk tiga alasan utama orang harus dioperasi.
Kebanyakan pria mengalami nyeri punggung  pertama antara usia 30 dan 45 tahun. Usia tersebut merupakan awal dimulainya nyeri punggung. Kurang lebih bersamaan dengan saat Anda pertama kali mempunyai uban. Usia tiga puluhan dan empat puluhan adalah usia ketika artritis dan penyakit-penyakit degeneratif lain pada sendi-sendi kecil punggung mulai menggerogoti pria.
Spinal stenosis, misalnya, penyempitan kanal dalam tulang belakang yang berisi saraf tulang belakang, menyebabkan saraf pada tulang belakang sebelah bawah tertekan dan membuat Anda merasa nyeri. Dalam kasus lain, yang menjadi sumber masalah adalah berubah bentuknya cakram antar-ruas.
Cakram antar-ruas adalah bantalan-bantalan kecil yang pinggiran luarnya terbuat dari bahan kuat tetapi elastis (disebut annulus) sedangkan bagian tengahnya lunak. Cakram ini berfungsi sebagai peredam getar di antara ruas-ruas tulang belakang. Lama kelamaan ada cakram yang menonjol dari posisinya karena annulus-nya koyak, dan ini menyebabkan bagian tengah menonjol ke luar menekan akar saraf, berakibat nyeri yang luar biasa. Sikap tubuh yang buruk juga meningkatkan peregangan pada punggung dan dapat memperparah artritis selain menyebabkan kerusakan pada cakram antar-ruas.
Tapi, sejauh ini penyebab nyeri punggung yang paling umum adalah peregangan otot. Dengan bertambahnya usia, banyak di antara kita kurang bergerak dan kurang berolahraga. Akibatnya, otot-otot pada perut dan punggung yang berfungsi mendukung tulang belakang menjadi lemah selain bentuknya tidak karuan.
Periksakan diri ke dokter bila nyeri yang Anda rasakan sangat mengganggu dan Anda sulit bergerak, bila nyeri itu menyebar sampai ke pantat atau kaki, bila kaki Anda seperti mati rasa atau senut-senut, bila Anda sulit mengendalikan buang air kecil atau air besar, atau bila Anda mengalami demam atau sakit perut.
Jaga kesehatan tulang punggung
Nyeri punggung sering dapat disembuhkan dengan mudah tanpa operasi atau obat-obatan. Sejatinya, 60 persen penderita nyeri punggung akut dapat bekerja kembali dalam waktu seminggu, dan 90 persen penderita dapat bekerja kembali setelah enam pekan. Berikut adalah petunjuk mencegah dan mengatasi nyeri punggung.
1. Peregangan setiap pagi
Mulailah hari-hari  dengan melakukan peregangan sewaktu masih berada di tempat tidur. Ingat, bahwa Anda telah berbaring lemas selama delapan jam, maka jika Anda tiba-tiba bangkit berdiri, Anda dapat mengalami cedera punggung. Sebelum bangun, pelan-pelan regangkan lengan Anda ke atas kepala, kemudian tarik lutut Anda ke arah dada secara bergantian. Apabila Anda siap untuk duduk, bergulirlah ke sisi tempat tidur dan gunakan lengan Anda untuk membantu mengangkat tubuh Anda. Setelah berdiri letakkan tangan Anda pada pantat lalu pekan-pelan condongkan tubuh ke belakang untuk meregangkan tulang punggung.
2. Sempatkan diri berjalan-jalan
Berjalan-jalan dapat menjaga kesehatan punggung dengan cara membuat seluruh tubuh tetap bugar. Kegiatan ini memperkuat otot-otot yang berfungsi membentuk pantat, kaki, punggung, dan perut. Berjalan-jalan yang agak cepat juga membantu tubuh mengeluarkan endorfin, hormon yang berfungsi meredakan nyeri. Berenang, bersepeda, dan berlari juga baik.
3. Istirahatkan punggung
Duduk memberikan tekanan lebih banyak pada punggung daripada berdiri: Apabila Anda harus duduk di meja Anda untuk waktu yang lama atau Anda harus menempuh perjalanan jauh dengan pesawat, kereta api, atau mobil, sering-seringlah mengubah posisi duduk dan memberi punggung Anda kesempatan beristirahat dengan berdiri dan berjalan-jalan kira-kira setiap satu jam sekali.
4. Berlutut, jangan membungkuk
Hindari membungkuk setinggi pinggang ketika mengambil sesuatu. Itu menciptakan ketegangan pada punggung dan memperbesar risiko cedera. Sebagai ganti, gunakan alat pemegang yang panjang dan berlutut menggunakan bantalan atau pelindung lutut ketika Anda berkebun atau melakukan kegiatan-kegiatan dengan tinggi kurang dari selutut.
5. Gunakan kaki untuk bekerja
Apabila Anda sedang mengangkat sesuatu-entah beratnya 3 kilogram atau 25 kilogram-berjongkoklah, usahakan agar punggung tetap tegak kemudian angkat beban itu menggunakan tenaga kaki. Taksir beban yang akan Anda angkat.
6. Condongkan punggung ketika mengangkat beban.
Apabila Anda tidak menemukan seseorang untuk membantu mengangkat beban berat, cobalah cara berikut sebagai langkah terakhir: Apabila benda itu terletak setinggi meja, condongkan tubuh Anda ke arah benda itu untuk menarik atau mengangkatnya. Anda juga dapat menggunakan cara ini untuk mengangkat jendela geser. Posisi ini mengurangi tekanan pada tulang punggung Anda karena Anda terpaksa menggunakan kaki sebagai penumpu.
7. Berdiri atau duduk tegak
Mempertahankan sikap tubuh yang benar adalah cara terbaik untuk mencegah nyeri punggung. Untuk memperbaiki sikap tubuh Anda, cobalah yang berikut ini. Berdiri merapat pada dinding atau duduk di kursi makan, pastikan bawwa bahu dan pantat Anda menyentuh dinding atau sandaran kursi. Selipkan lengan Anda ke ruang antara punggung sebelah bawah dan dinding atau sandaran kursi. Apabila masih ada bagian di mana tangan Anda tidak bersentuhan baik dengan punggung maupun dinding atau sandaran kursi, angkat pinggul Anda sehingga ruang berlebih itu hilang. Pertahankan posisi itu sekitar 20 hitungan sambil memandang ke cermin untuk melihat sikap tubuh Anda sendiri. Pertahankan sikap tubuh seperti itu sampai petang. Kerjakan latihan ini setiap hari selama tiga pekan sampai sikap tubuh yang benar itu menjadi kebiasaan.
8. Perhatikan tempat tidur
Kasur harus menyediakan dukungan yang benar, rata, dan tidak melendut. Jadi, kalau Anda merasa seperti tidur di tengah roti yang tengahnya sudah dikeduk, berarti Anda memerlukan sebuah kasur baru. Sebuah kasur kehilangan sebagian besar daya dukungnya setelah dipakai cukup lama. Sebuah kasur kurang lebih sama dengan sepasang sepatu. Mula-mula pas dan enak dipakai, tetapi tidak berarti akan selamanya demikian.
9. Pasang bantalan untuk punggung bagian bawah
Bantalan dari karet busa berbentuk bundar yang dapat dibeli di toko-toko perlengkapan medis dapat menolong Anda mempertahankan lengkung yang alami pada tulang punggung bagian bawah dan mencegah nyeri pada bagian itu. Setiap kali Anda duduk, pasang bantalan itu di antara kursi dan punggung bagian bawah Anda.
10. Pilih busana yang benar
Mengenakan celana ketat dapat menghalangi Anda menggunakan biomekanik yang tepat seperti menekuk lutut, terutama ketika sedang mengangkat suatu benda. Cobalah mengenakan busana yang agak longgar selama sebulan.
11. Stop merokok
Merokok mengurangi aliran darah ke punggung dan dapat memperlemah cakram antarruas. Jadi, apabila Anda merokok, berhentilah.
12. Dinginkan dengan es
Tempelkan es ke bagian punggung yang sakit sesegera mungkin untuk meredakan nyeri dan pembengkakan. Bungkus sebuah kantong es dengan sarung bantal atau handuk (jangan pernah menempelkan es secara langsung pada kulit Anda) kemudian tempelkan pada bagian yang terasa nyeri selama sepuluh menit setiap jam sampai rasa nyeri mereda.
13. Hangatkan
Setelah pembengkakan berhasil Anda atasi dengan es-biasanya dalam waktu kira-kira 48 jam-Anda dapat mulai menggunakan panas. Panas meningkatkan aliran darah ke bagian yang cedera, menyantaikan jaringan dan dapat memudahkan Anda bergerak. Tempelkan kain penyeka yang hangat-dengan temperatur kurang lebih sama dengan temperatur kulit-pada punggung Anda selama 5 hingga 10 menit setiap jam, atau mandi air hangat baik di pancuran atau bak rendam berpusar (whirlpool).
14. Sediakan obat pereda nyeri.
Menelan satu atau dua tablet aspirin atau ibuprofen setiap empat hingga enam jam dapat meredakan ranya nyeri dan mengurangi pembengkakan. Namun jangan melebihi dosis yang dianjurkan. Untuk keamanan, pastikan Anda sebelumnya berkonsultasi dengan dokter.
15. Angkat kaki
Apabila nyeri punggung yang menyerang Anda masih ringan, berbaringlah di lantai kemudian angkat kaki Anda ke atas kursi sedemikian sehingga paha Anda membentuk sudut 90 derajat dengan pinggul dan betis Anda terletak di atas kursi dengan sudut 90 derajat terhadap paha. Posisi ini menjadikan otot otot penting pada punggung Anda santai dan merupakan posisi yang paling tidak membebani tulang punggung Anda.
16. Terus bergerak
Walaupun dahulu dokter pernah menganjurkan istirahat panjang di tempat tidur, sekarang mereka percaya bawwa pemulihan Anda justru semakin cepat bila Anda semakin aktif  Sesungguhnya, istirahat di tempat tidur selama dua pekan melemahkan otot-otot dan tulang punggung Anda dan  malah memperlambat kesembuhan, selain membuat Anda lebih mudah menderita sakit yang sama. Maka jangan berbaring di tempat tidur lebih dari dua hari, usahakan bangun sekurangnya satu jam sekali untuk berjalan-jalan atau melakukan peregangan.
17. Dimanipulasi
Kiropraktor telah mendapatkan pengakuan oleh kalangan medis. Sebuah analisis atas 25 penelitian terhadap manipulasi tulang punggung-inti dalam terapi kiropraktik-menemukan bahwa manipulasi yang mereka lakukan bisa menghasilkan penyembuhan beberapa lama pada nyeri punggung akut yang tanpa komplikasi. Pada umumnya, seorang kiropraktor berulang-ulang memijit bagian tulang punggung yang sakit menggunakan pangkal telapak tangannya. Mintalah kepada dokter untuk merujuk Anda ke kiropraktor terdekat di daerah Anda.
18. Dapatkan second opinion
Menurut perhimpunan dokter bedah ortopedi Amerika, dalam setahun mereka telah melakukan lebih dari 400.000 pembedahan, misalnya spinal fusion dan disk removal atau disk destruction. Akan tetapi sebuah penelitian yang dilakukan oleh organisasi Blue Cross dan Blue Shield menemukan bahwa hampir 13 persen operasi tulang punggung dilakukan dengan alasan yang kurang tepat. Cari pendapat dari sekurangnya seorang dokter lain apabila, dokter yang memeriksa Anda menganjurkan tindakan pembedahan. 

Surabaya Spine Clinic
Klinik Tulang Belakang
Siloam Hospitals Surabaya
Hotline 0822 3322 7788
Sumber: www.surabayaspineclinic.com